Powered By Blogger

Minggu, 04 Maret 2012

DERITA SI ANAK KAMPOENG


            Makin lama makin terasakan kekacauan itu,, ketidaknyamanan,, seolah hidup akan berakhir begini saja,, bagaimana tidak jika setiap harinya selalu saja ada berita tak enak yang slalu mampir ke telinga ini hingga aku jengah dengan semua ini. Jika saja aku seorang yang hebat, bisa melakukan apa yang sebaiknya ku lakukan untuk merubah semuanya, aku pasti lakukan,, tak hanya untukku, juga untuk mereka lainnya yang pasti juga akan membutuhkan ini. Tapi sayang aku bukanlah Tuhan, yang seenak perut mengatur hidup ini sekehendak ku, dan aku juga bukan orang hebat yang berpengaruh hingga semuanya bisa dibentuk semau hati. Aku hanya seonggok kertas yang penuh coretan yang sebentar lagi akan dianggap sampah, dibuang dan terinjak massa. Tapi jika aku temukan penghapus dari putri kecil, aku akan kembali bersih, dapat dipakai lagi,, tapiiiii bagaimana caranya aku menemukan putri kecil itu agar mau meminjamkan penghapusnya untukku??
            Terkadang aku rindu sosok yang slalu diam, diam bukan berarti bisu atau bodoh,, tapi diam yang menunjukkan dia berpikir dan ikhlas untuk apa saja,, tak perlu penjelasan karena aku pasti mengerti apa yang slalu terjadi,, coretan dikertas ini yang memberitahu ku. Tapi bagaimana caranya ini bisa kunikmati jika masih saja setiap pertemuan aku mendengar lengkingan kemarahan, emosi dadakan yang secepatnya akan berubah menjadi tawa, sementara aku sendiri belum bisa memulihkan diriku dari emosi yang ditimbulkannya dalam diriku. Aku bingung. Bagaimana ini bisa terjadi berulang kali tanpa pernah bosan, sementara aku sudah bosan dengan semuanya,, namun tak kunjung pernah ku temukan cara untuk mengatasi kebosanan ini.
         Mungkin dengan menikmati semuanya akan terasa ringan seperti angin, kalaupun dihembus dy akan terbang lagi, dan luka itu pun meradang lagi. Seperti ini, saat semuanya butuh penyeleseian dan kejelasan tapi yang ada malah lari dari semuanya, menghilang, tak ada kabar,, kapan akan kembali pun tak tau,, atau tak balik sama sekali,, lalu ??? bagaimana dengan keterbengkalaian ini. Hmmhh lagi-lagi diam dan kemudian menikmatinya,, begitulah seterusnya sampai aku bosan lagi.
         Belum lagi desas desus, kabar ini kabar itu, gosip sana sini, yang terasakan makin lama hukum main hakim sendiri, tanpa salah yang jelas orang divonis bersalah dan disisihkan,, apa ini namanya hidup bersama?? Mana yang namanya kebersamaan?? mana yang namanya keadilan?? Kenapa semuanya seperti hilang ?? lari?? Ngumpet?? KEMANAAA?? Andaikan bertemu akankah semuanya dijelaskan?? Atau hanya dilupakan seolah ini tak pernah terjadi.
           Semua serba tak jelas, tak jelas inti pokok permasalahan, tak jelas apa yang dibicarakan, apalagi yang harus diseleseikan. Dan biarkan semuanya seperti ini, sampai semuanya jelas. Sanggupkah ini terjadi?? Sampai batas mana jika boleh aku bertanya.